Kamis, 14 April 2016

KUPAS TUNTAS MAKNA PUASA


Kupas Tuntas
MAKNA PUASA 
Bagi Umat Kristen

BILL BRIGHT.
 Wiliam R. “Bill” Bright (19 Oktober 1921 – 19 Juli 2003) adalah pendiri dari Campus Crusade for Christ, yang dikenal dengan “4 Hukum Rohani” (1954). Di Indonesia dikenal dengan nama Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI), terutama dengan pemutaran / penayangan film khusus tentang Yesus Kristus (sejak 1979) dan pelatihan tentang “4 Hukum Rohani”.
Beliau lahir di Coweta, Oklahoma, USA. Lulus dari Norteastern State University, Tahlequah, Oklahama. Setelah itu Bill Bright berhasil meraih 5 gelar doctor kehormatan dan medali penghargaan Templeton Prize (1996). Buku biografi beliau ditulis oleh Michael Richarson dengan judul “Iman yang menakjubkan”, dengan kata pengantar oleh Dr. Billy Graham.Salah satu karya bapak Bill Bright yang bermutu adalah tentang Doa-Puasa yang kami cuplik berikut ini.
DEREK PRINCE.
 Nama lengkap beliau adalah Peter Derek Vaughan Prince. Lahir di Bangalore, India, pada 14 Agustus 1915. Orang tuanya berasal dari Inggris. Derek Prince memiliki kelebihan dalam pemahaman tentang bahasa. Ia mulai belajar bahasa Latin di usia 9 tahun dan belajar bahasa Yunani saat usia 10 tahun. Dan dikala ia berusia 12 tahun, Derek prince telah berhasil menterjemahkan ayat-ayat Firman Allah (Alkitab) ke dalam kedua bahasa tersebut, Latin dan Yunani. Ini benar-benar Talente Roh Kudus yang luar biasa !
Pada bulan Juli 1941 (26 tahun) Derek Prince dijumpai secara khusus dan pribadi oleh Yesus Kristus. Sejak saat itu pemahamannya tentang kekristenan berubah total. “Kesimpulannya adalah”, kata Derek Prince. “Pertama, Yesus Kristus itu hidup. Kedua, Alkitab adalah benar, relevan dan up to date.”
Di usia 14 tahun, ia telah masuk Perguruan Tinggi di Eton College (tahun 1929). Ayahnya adalah seorang Kolonel Angkatan Darat. Derek Prince menikah dengan Lydia Christensen (Denmark) pada pertengahan tahun 1940.
Pada tahun 1975 Lydia dipanggil pulang oleh Bapa di Sorga. Tiga tahun berikutnya, Derek menikah dengan Ruth Baker (Norwegia), yaitu ditahun 1978. Akhirnya, Ruth Baker dipanggil Bapa pada tanggal 29 Desember 1998 (20 Tahun pernikahan). Pelayanan beliau, Derek Prince Ministries (DPM) telah membuka 30 cabang diberbagai negara, seperti Selandia Baru, Afrika Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Belanda, dll.
Derek Prince telah mengunjungi banyak negara dalam pelayanannya. Antara lain Rusia, Jerman, Kazakhstan, Hongaria, Afrika Selatan, Indonesia, Malaysia, Turki, Polandia, Bahrain, Kuba, Kolumbia, Swiss, Perancis, Portugal, India dan Inggris, negara asalnya sendiri.
Beliau telah menulis 50 buku, 8 buku diantaranya adalah tentang Doa Puasa. Kami mencuplik sedikit dari salah satu buku beliau.
Derek Prince kemudian dipanggil pulang oleh Bapa di Sorga pada tanggal 24 September 2003, dalam usia 88 tahun.
INTRODUKSI.
Sesungguhnya, adalah hal yang sangat aneh, apabila kita melakukan sesuatu, tapi kita tidak tahu dasar sebenarnya yang hakiki. Namun, memang begitulah kenyataannya.
Betapa banyaknya orang Kristen melakukan sesuatu kegiatan agama, tanpa mengerti mengapa hal itu dilakukan. Tentu kita semua sepakat, bahwa sumber kebenaran yang hakiki adalah Firman Allah, yang terangkum dalam sebuah buku, yaitu Alkitab (Yoh. 17:17 ; II Tim. 3:15,16). Oleh sebab itu, kiranya Tuhan yesus melalui Roh Kudus berkenan mengurapi dan mengaruniakan hikmat, agar kita mengerti isi Kitab Suci (Luk. 24:45). Terpujilah nama Tuhan.
Buku kecil ini disusun secara sederhana. Tujuannya, agar orang Kristen pemula / masih awam sekalipun, dapat memahaminya.
Adalah menjadi kerinduan dan doa, buku kecil ini dapat bermanfaat dan menjadi berkat bagi anda sekalian. Shalom!
I.          PENGERTIAN TENTANG DOA – PUASA.
Firman Allah mengajarkan, bahwa kita manusia adalah satu pribadi dengan tiga unsur, yaitu roh, jiwa dam tubuh (I Tes. 5:23). Para ahli menyebutkan “Trikotomi”. Jadi, sasaran puasa kita seharusnya juga ada tiga dan harus jelas, bila anda / saya berpuasa, untuk sasaran yang mana.
 A.       PUASA UNTUK JASMANI.
Ada saatnya, kita berpuasa terutama adalah untuk kepen-tingan tubuh. Bentuk ini disebut ‘diet’ (bukan di-eat!) Mengapa? Sebab tubuh kita adalah wadah / tempat bagi roh dan jiwa. Lebih dari itu. ‘rumah’ bagi Roh Allah (I Kor. 3:16).
Bila tubuh kita sakit, maka seluruh kehidupan kita terganggu (Ibadah, doa, bekerja, belajar, dsb). Jadi ikut tergendala!
Dengan bertambah majunya Ilmu Pengetahuan, maka fungsi tubuh yang sehat makin diutamakan. Bahkan sampai di pelosok / pedalamanpun saat ini orang sudah mendengar istilah Kholesterol, Hipertensi, Diabetes, Jantung Sehat, Aerobik, dsb.
Bahkan, pepatah para olahragawan mengatakan, bahwa : “Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat.”
Entah sampai di mana kadar kebenaran istilah ini. Tapi se-tidaknya, istilah ini lahir dengan tujuan yang baik. Kemudian muncul sebuah motto : ”Memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat.” Hingga akhirnya, orang bukan hanya memikirkan tentang ’makan enak’, tapi juga kalau perlu menghindari ’makan enak’ (= puasa), demi kesehatan fisik.
 B.       PUASA UNTUK JIWA.
Kita mengenal beberapa filsuf kondang Yunani. Salah satu di antaranya bernama Sokrates. Sokrates dikenal oleh sahabat-saha-batnya sebagai seorang yang selektif dalam menerima berita. Ia hanya mau yang benar, yang baik dan yang bermanfat. Akhirnya, teman-temannya itu mencetuskan suatu istilah ’Saringan Sokrates’. Namun kemudian, kami menemukan dalam Firman Tuhan sesuatu yang melebih ’Saringan Sokrates’ itu(Filipi 4:8).
Para ahli menyebutkan, bahwa jiwa manusia itu berbicara tentang pikiran, perasaan dan kemauan / kehendak. Beberapa yang lain memakai istilah yang lebih ’Elite’ : Intelgensi, Memori, Emosi dan Mentalitas. Jadi, apa yang dimaksud dengan ’puasa jiwani itu’? Watchman Nee memakai istilah ’Disiplin Mental’. Maksudnya, puasa jiwani ialah :
 Belajar mengekang pikiran.
Pikiran jangan dibiarkan terlalu lelah memikirkan hal-hal yang negatif dan juga jangan terlalu ’rakus’ – hingga hal-hal yang sebenarnya tak patut dipikirkan / merugikan / mengotori, dimasukkan semua dalam pikiran kita. Akhirnya, pikiran kita menjadi ’sakit’ – karena kena ’polusi’ atau ’terkontaminasi’.
  1. Prinsip yang sama juga berlaku untuk mendisiplinkan perasaan (tersinggung, kecewa, dst).
  2. Juga sama untuk mengekang kemauan yang seringkali tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Bacalah : Mzm. 116:5-8 ; Ams. 27:9 ; Mzm. 34:18,19.
 C.       PUASA UNTUK ROH.
Secara praktis, yang dimaksud puasa untuk rohani adalah mengurangi / menghentikan semua kegiatan aktivitas yang lain, demi kemajuan / kekuatan rohani kita.
Contoh :
-       Tinggalkan pesawat TV (walau acaranya sangat menarik), lalu masuklah kamar untuk berdoa. Lipatlah surat kabar / majalah anda, lalu bacalah Alkitab.
-       Batalkan rencana untuk ’cuci mata’ di Shoping Centre dan pergilah ke acara ’praise and worship’.
  1. Ada orang Kristen yang berpuasa dalam arti tidak makan dan tidak minum sejak matahari terbit sampai matahari terbenam. Ia menjadi begitu bangga akan ’prestasi’nya itu dan menjadi sangat ’sukacita’.
Namun, ternyata …… maaf …… yang rakus tetap rakus yang kikir tetap kikir dan yang pemarah tetap pemarah! Puasa seperti ini kelihatan sepintas sukses secara jasmani, tapi gagal untuk meningkatkan mutu / kondisi rohaninya! Puasa yang berhasil adalah : Melalui doa-doa puasa kita, yang kikir menjadi suka mem-beri, yang pemarah jadi sabar dan yang pendendam dapat memberi ampun.
Jangan sampai kita puas dengan ’prestasi’ lita tidak makan dan tidak minum sepanjang hari, tapi tidak terjadi perubahan apa-pun dalam karakteristik kita. (Renungkan : Mzm. 73:1-14, 16-24).
 II.        PUASA SECARA FISIK.
Ada beberapa hal tentang puasa secara fisik. Marilah kita lihat bersama.
 A.   BENTUK.
 1.    PUASA ’SUPRA NATURAL’.
Ul. 9:9,18.
-       Tidak makan dan tidak minum selama 40 hari dan 40 malam (sebanyak 2x).
-       Puasa Musa ini puasa ’Supra Natural’. Karena tidak mungkin manusia tidak makan dan tidak minum selama 40 hari dan 40 malam secara berturut-turut.
-       Tidak makan dan tidak minum selama 40 hari dan 40 malam (sebanyak 2x).
 2.    PUASA TOTAL.
Ester 4:15-17      –    Tidak makan dan tidak minum.
Yunus 3:7           –    Idem – bahkan sampai hewanpun!
 3.    PUASA TIDAK MAKAN.
Matius 4 :2,3       –    Setelah berpuasa, lapar (tidak haus!)
–    Cobaan iblis bukan air, tapi roti!
Catatan    :     Saat berpuasa, Yesus Kristus (Anak Allah) menjelma menjadi (benar-benar) manusia.
 4.    PUASA TIDAK MAKAN / MINUM ’SANTAPAN RAJA’.
Dan. 1:6-9, 14-16 ; 10:2.
-       Daniel dan ketiga sahabatnya berpuasa dengan mengekang diri : tidak makan / minum ’santapan raja’ (yang nikmat) erat kaitannya dengan ’diet’ ……
-       Ada gereja yang menganjurkan umatnya untuk berpuasa dengan jenis ini (mengekan diri).
Catatan : Orang yang lemah / sakit maag, dapat berpuasa memilih salah satu dari bentuk ke-3 atau ke-4. Juga bagi orang yang kerja keras / pekerjaan tidak dapat ditinggalkan.
Contoh : Kesaksian dari Cathrine Kuhlman tentang seorang bapak pekerja tambang batu bara yang anaknya sakit keras.
Ingat      : Tuhan bukan menilai ’prestasi’ tapi kemurnian motivasi kita dalam berpuasa.
 B.   LAMANYA BERPUASA.
Ada beberapa contoh tentang lamanya berpuasa dalam Alkitab.
  1. Ester 4:15-17   –    Tiga hari tiga malam.
Kis. 9:9              –    Tiga hari lamanya (Rasul Paulus).
  1. I Sam. 7:6         –    Berpuasa pada hari itu (= satu hari).
Catatan    : Jadi, tidak ada ketentuan tentang batasan waktu. Roh Kudus kiranya beri hikmat kepada kita semua.
 C.   BERPUASA AGAR TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN.
Mat. 6:6-18    –    Minyaki kepalamu dan basuhlah mukamu.
Mengapa?     –    Supaya tidak diketahui orang lain.
–    Agar berkat dari Bapa turun atas anda ……
Saran             :     Waktu berpuasa tidak ’jalan-jalan’ …… tapi banyak doa dan baca Alkitab / buku rohani di rumah masing-masing, kecuali untuk acara / pertemuan bersama mereka yang sama-sama doa puasa.
 D.   PUASA HARUS DENGAN DOA.
-       Doa tanpa puasa boleh / baik.
-       Tapi puasa tanpa doa tidak lebih dari ’diet’.
Dari sisi lain, puasa tanpa doa, sampai pada ’satu titik’, akan menjadi bahaya bagi roh / jiwa kita.
-       Doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan DIA (TUHAN) yang kita harapkan / kita imani, sedang puasa merupakan manivestasi dari kesungguhan doa kita.
 III.       SASARAN / FUNGSI DOA-PUASA.
 A.   MANIVESTASI DARI PERTOBATAN.
Yun. 3:6-9.
-       Sebagai perwujudan dari pertobatan.
-       Bukti dari rasa takut kepada Allah.
-       Untuk memohon pengampunan, dikuatkan dengan berpuasa.
 B.   MERENDAHKAN DIRI DAN MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN.
Ester 4:15-17      –    Demi keselamatan bangsa Israel.
–    Mohon perlindungan di perjalanan.
–    Allah mengabulkan doa puasa mereka.
 C.   MENGEKANG HAWA NAFSU UNTUK HINDARI JEBAKAN.
Ams. 23:1-3         –    Taruhlah pisau di lehermu!
–    Makan-minum yang lezat bisa jadi jebakan.
 D.   MOHON PETUNJUK TUHAN.
Kis. 13:2,3           –    Ada saatnya kita doa puasa untuk meneri-ma petunjuk khusus dalam pelayanan.
E.   MEMBALAS YANG JAHAT DENGAN KEBAIKAN.
Mzm. 35:11-14    –    Berpuasa untuk kebaikan / kesembuhan orang-orang jahat.
–    Doa-puasa seperti ini hanya dapat dilaku-kan oleh orang-orang yang tengah menga-lami / memiliki kasih Ilahi / kasih Kristus!
 F.    HADAPI MASALAH / TUGAS BERAT & TINGKATKAN IMAN.
Mat. 17:19-21      –    Kadang-kadang kita hadapi kuasa kegelap-an yang sulit diatasi.
–    Doa-puasa untuk tingkatkan iman kita dan menggapai urapan Roh Kudus.
II Kor. 11:27,28   –    Rasul Paulus di tengah-tengah tantangan dan kesulitan dalam pelayanan.
 G.   RASA DUKACITA.
II Sam. 1:11,12   –    Puasa karena rasa duka dengan gugurnya pemimpin / perwira pasukan Allah.
–    Kita seharusnya punya rasa duka dengan kejatuhan rekan sepelayanan.
–    Bila perlu, rasa duka itu disertai dengan doa-puasa.
 H.   MENCARI HADIRAT TUHAN.
Luk. 5:33-35        –    Berpuasa, disaat ’kehilangan’ Yesus. Ketika Yesus ’diambil’ / pergi.
Why. 3:20            –    Sidang Jemaat (Laodekia), tapi Tuhan Yesus tidak ada di dalamnya.
–    Saat seperti itulah kita sangat perlu untuk berpuasa!
RENUNGKAN    :     Bukan saja untuk gereja, tapi juga untuk pribadi kita masing-masing.
 IV.      PUASA YANG KUDUS.
Yoel 1:13,14              –    Menghadapi masa yang berat dan penuh derita di Ujung Akhir Zaman.
Yoel 2:2                     –    Tidak pernah ada dan tidak akan ada lagi.
Mat. 24:21                  –    Siksaan yang dahsyat, seperti ……
–    Puasa yang kudus – bukan sekedar mohon kesembuhan / minta berkat / agar dirolong dari kesulitan bisnis.
–    Puasa yang kudus untuk persiapan bagi kedatangan ’Yang Kudus’ Yesus Kristus !
Renungkan              :     Puasa yang kudus, diperlukan untuk menghadapi tahun-tahun / bulan-bulan / hari-hari terakhir dari Akhir Zaman. Mengapa? Di samping kita renungkan ayat-ayat di atas, kita baca : Luk. 18:7,8.
 V.       HAKEKAT PUASA.
Puasa yang sebenarnya (atau hakekat puasa) itu apa?
Yes. 58:3-5                –    Puasa secara fisik, tapi tanpa disertai perto-batan, bukanlah puasa yang dikehendaki Tuhan.
Yes. 58:6-14              –    Membuka belenggu, melepaskan tali kuk, memerdekakan yang teraniaya, memberi makan yang lapar, beri tumpangan, beri pakaian, tidak memfitnah, tidak menuduh, membangun kembali bangunan yang sudah jadi puing-puing rerentuhan!
–    Tidak hanya mengurus kepentingan dirinya sendiri, hidup benar / tidak suka omong kosong (sombong / membual).
–    Inilah hakekat dari puasa yang dirindukan Tuhan.
 VI.      DOA PUASA YANG TIDAK DIKABULKAN.
 A.   YANG TIDAK DIKABULKAN.
 -       Tidak selalu doa-puasa kita dikabulkan oleh Tuhan kadang-kadang Ia menolak. Mengapa?
-       Doa puasa kita tidak dapat merubah kehendak Allah. Doa puasa kita tidak dapat menggeser hal-hal yang prinsipil. Jadi, doa puasa sebenarnya juga berfungsi untuk mencari kehendak Allah / Rencana Allah secara lebih mendalam.
 B.   BEBERAPA CONTOH.
II Sam. 12:13-17.
-   Daud berpuasa, agar anaknya jangan mati. Tapi ……
II Sam. 12:18-23.
-   Kehendak Allah / keputusan Tuhan tetap dijalankan.
Renungkan :     Untuk jangka panjang, kematian bayi itu lebih baik bagi Daud. Sebab bila anak itu berumur panjang, ia menjadi ’saksi hidup’ dari perbuatan dosa itu (anak haram).
Dari sisi lain, bila anak itu hidup, dapat menyulitkan rencana Allah – sebab dari kandungan Batsyeba kelak akan lahir Sulaiman / Salomo, yang kelak akan menjadi raja pengganti Daud.
II Kor. 6:14,15.
-   Jangan menjadi suami / istri dari orang yang tidak seiman.
-   Seringkali orang doa-puasa untuk memaksakan perjodohan-nya (’memaksa’ Tuhan agar setuju / acc).
-   Doa puasa, agar sedia percaya dan terima Yesus, bertobat dan lahir baru dalam Kristus.
I Raj. 21:7-10.
-   Puasa dengan tujuan jahat / sewenang-wenang.
-   Puasa untuk menuruti tujuan yang keji.
-   Izabel menghalalkan segala cara untuk mencapai sasaran, termasuk memakai ’jubah puasa’ ……
Camkan   : Kita harus berhati-hati, agar tidak terjebak ke dalam ’dosa Izabel’ yang kejam ini.
 VII.     BEBERAPA SARAN.
 Bacaan Firman Tuhan : Luk. 18:9-14 dan Mat. 6:16-18.
SARAN
1.   Berpuasalah dengan rendah hati.
-       Puasa dalam kesombongan tidak mendapat apa-apa dari Tuhan (Luk. 18:14).
-       Jangan menilai orang lain lebih rendah.
 2.    Sebaiknya jangan jadi ’komputer yang sudah diprogram’ (Luk. 18:12).
-       Orang Farisi ini ibarat mesin / komputer yang sudah diprogram seminggu 2x.
-       Hidup yang teratur memang baik, tapi ada baiknya untuk berhati-hati, agar kita tidak menjadi semacam mesin / komputer.
 3.    Jangan kehilangan pahala / upah dari Tuhan.
-       Bila kita dipuji / dikagumi orang karena ’kesalehan’ kita (dengan berpuasa), kita kehilangan ’upah puasa’ yang dari Tuhan. Mengapa? Pujian dan rasa kagum orang lain itulah yang menjadi ’upah puasa’ baginya! (Mat. 6:16).
 4.    Bijaksanalah / pakai hikmat.
-       Sebaiknya jangan berpuasa, waktu seisi rumah / gereja sedang repot-repotnya.
Misalnya : Hari-hari persiapan akhir menjelang Natal dan Tahun Baru, Paskah, dst.
-       Janganlah berpuasa di saat hari ulang tahun orang tua / saudaramu dirayakan. Nanti orang bilang, anda ’manusia nyentrik’ …… kan berabe ……
-       Bila anda menjadi pengerja / asisten di sebuah gereja / pastori, jangan ’kurung diri’ di kamar karena alasan doa-puasa, sedang seisi pastori sibuk sekali. Jangan marah, bila orang bilang :
”Itu sih bukan doa-puasa, tapi …… malas ……”
Yang lainnya berbisik : ”Pencuri tulang ……”
-       Doa-puasa jangan dipakai sebagai alat untuk menghindari tugas berat dengan ’jubah rohani’ ……!
5.    Mengerti kondisi pribadi.
-       Ada orang yang memang biasa makan sedikit.
Ada juga yang makan sering tidak teratur, tapi tidak pernah sakit maag (kuat fisiknya). Namun ada yang fisiknya cenderung lemah. Usianya juga berbeda, kan? Secara umum, orang muda lebih banyak membutuhkan gizi / vitamin / kalori daripada orang yang sudah lanjut usia.
 6.    Puasa bagi anak kecil.
-       Anak kecil lebih banyak tergantung orang tuanya. (Terserah kebijaksanaan orang tua). Namun bila diizinkan, kami saran-kan : Jangan dilarang, jangan juga dipaksa. Melainkan diberi pengertian / pengarahan. Biarlah mereka belajar berpuasa secara bertahap.
 7.    Antara Dokter Umum dan Dokter Spesialis.
Luk. 2:36,37.
-       Nabiah Hana berpuluh-puluh tahun tidak pernah tinggalkan Bait Allah. Hidupnya hanya beribadah, berpuasa, berdoa!
-       Kami beri ilustrasi :
Antara Dokter Umum dan Dokter Spesialis.
Maksudnya : Kita semua harus bisa / belajar untuk berpuasa. Namun, memang ada orang-orang yang dipanggil secara khusus untuk hidup dalam doa-puasa!

PENUTUP.
Sekali lagi semoga Roh Kudus berkenan menjadikan buku kecil ini menjadi berkat dan petunjuk praktis bagi para pembaca  / pendengar sekalian. Kiranya Tuhan Yesus memberkati doa-puasa anda sekalian. Hal-hal yang lain, yang belum terdapat dalam buku ini, bila anda rasa perlu, dapat anda tambahkan. Mungkin merupakan pengalaman hidup pribadi anda. Who knows?
 SASARAN DOA PUASA KITA
 Tuhan berkenan mengirim jiwa baru.
  1. Tuhan mengurapi setiap hamba-Nya yang melayani.
  2. Tuhan menetapkan pilihan, siapa yang akan bertugas menjadi Majelis Jemaat, Pengurus Komisi dan Perak
  Selamat berdoa puasa, Tuhan memberi kita kekuatan dan kiranya Tuhan berkenan mengabulkan doa puasa kita, baik untuk pribadi / keluarga, terutama untuk pekerjaan Tuhan. Shalom.
 BAGAIMANA MEMULAI PUASA.
Yesus menganjurkan murid-murid-Nya untuk berpuasa (Mat. 6:16-18 ; 9:14,15). Bagi Dia, yang menjadi persoalan adalah apabila orang percaya berpuasa, dan bukan kalau mereka mau berpuasa. Namun cara memulai dan mengatur kegiatan berpuasa akan sangat menentukan keberhasilan saudara. Dengan mengikuti 7 Langkah Pokok ini, saudara dapat membuat waktu saudara bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan mendatangkan manfaat dalam kehidupan rohani saudara.
 1. MENENTUKAN SASARAN.
Mengapa saudara / kita berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk memohon bimbingan, untuk penyembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapat hikmat dalam mengalami situasi yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus menunjukkan sasaran dari puasa yang kita lakukan, sehingga kita dapat berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.
Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, hingga Roh Kudus dengan leluasa menggunakan roh kita, membangunkan gereja-gereja kita, dan memulihkan negeri kita.
2 Taw. 7:14. Biarlah ini menjadi prioritas dalam doa puasa kita.
 2.   MENETAPKAN KOMITMEN.
Berdoalah untuk mendapatkan petunjuk dari Roh Kudus, bentuk puasa yang bagaimana hendak kita jalani.
Sebelum mulai, tetapkan dahulu :
-       Berapa lama saudara berpuasa? Satu hari, satu minggu, berapa minggu atau 40 hari.
-       Bentuk puasa yang dikehendaki Tuhan untuk kita jalani. (misalnya : Puasa tetapi boleh minum air, atau air dan juice, tapi juice yang ringan-ringan saja) tapi tidak boleh terlalu sering.
-       Bentuk kegiatan fisik harus bisa kita batasi.
-       Berapa banyaknya waktu perhari yang akan kita gunakan untuk berdoa dan merenungkan Firman Tuhan.
Semua ini membantu saudara / kita untuk mempertahankan diri dari godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi kita untuk menghentikan puasa.
3.   Hal yang paling mendasar dalam mempersiapkan diri secara rohani untuk masuk dalam doa dan puasa, adalah pertobatan.
Dosa yang belum diakhiri akan menghambat doa-doa kita.
Beberapa hal yang perlu untuk persiapan hati adalah :
-     Mintalah agar Tuhan memampukan saudara.
-     Akui setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terima pengampunan.
-     Mengampuni orang yang pernah berbuat salah dan mohon ampun pada Tuhan, kalau saudara pernah sakiti orang.
-     Renungkan sifat-sifat Allah. Kasih-Nya, Kuasanya, Hikmat-Nya, Kesetiaan-Nya, Anugerah-Nya, Belas kasih-Nya, dll.
-     Mulailah puasa saudara dengan hati yang bersih, dan penuh damai sejahtera Kristus. Jangan menganggap remeh musuh rohani, yaitu Setan.
-     Setan akan berkuasa dengan lebih dahsyat lagi untuk membatalkan doa puasa saudara, apabila kita tidak bertobat !

MEMPERSIAPKAN DIRI SECARA JASMANI.
Persiapan fisik dapat mempermudah saudara mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga saudara dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan di dalam doa.
-       Jangan tergesa-gesa dalam memasuki saat puasa.
-       Siapkan tubuh saudara dengan memakan makanan yang lebih ringan, sebelum memulai puasa.
-       Makan sayur-sayuran dan buah-buahan selama 2 hari, menjelang puasa.
-       Akhirnya, tibalah saatnya saudara untuk berpuasa.
 SAAT SEDANG BERPUASA.
-       Mulailah mengurangi makanan yang padat, konsentrasikan hati pada Tuhan
-       Batasi aktivitas saudara dan hindari kegiatan yang tidak penting.
-       Olah raga yang ringan-ringan saja.
-       Istirahat sebanyak yang saudara butuhkan.
-       Persiapkan diri saudara untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti emosi, kurang sabar, kurang stabil dan kuatir.
-       Bersiaplah kalau saudara merasakan tekanan fisik, terutama pada hari kedua. Misalnya : rasa pusing, mual, rasa nyeri karena lapar, lelah, lemah atau mengantuk. Mengurangi kopi dan gula, dapat menyebabkan sakit kepala.
Dua atau tiga hari pertama adalah saat-saat yang paling sulit. Dengan berjalannya waktu, saudara akan menjalani keadaan yang lebih baik secara fisik maupun secara rohani. Walaupun demikian, saudara mungkin tetap mengalami nyeri lambung, karena itu minumlah air lebih banyak.

  1. IKUTILAH JADWAL SAUDARA.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, sediakan waktu yang cukup untuk menyendiri dengan Tuhan. Semakin banyak waktu saudara bersama Tuhan, puasa saudara semakin berarti.
Pagi Hari :
-       Mulailah hari ini dengan pujian doa penyembahan.
-       Bacalah dan renungkan Firman Tuhan setiap hari.
-       Persilakan Roh Kudus untuk bekerja di dalam diri saudara, agar kehendak-Nya terjadi dalam diri saudara.
-       Berdoa agar Tuhan menaruh visi-Nya dalam hidup saudara, serta kemampuan untuk melakukan kehendak-Nya.
Siang Hari :
-       Kembali untuk berdoa dan membaca Firman Tuhan.
-       Saudara dapat berdoa, saat saudara berada di mana saja.
-       Berdoa juga buat Bangsa dan Negara. Berdoa buat pertobatan jutaan jiwa.
Malam Hari :
-       Menyendiri bersama Tuhan dalam waktu yang cukup untuk ”mencari wajah Tuhan”.
-       Ajak mereka yang juga berpuasa, untuk berkumpul dan berdoa bersama-sama.
-       Hindari tontonan televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani saudara.
Awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat. Tapi tetap memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa saudara.
Dalam berdoa dan merenungkan Firman Tuhan yang membutuhkan waktu cukup panjang, sebaiknya dilakukan sendirian.
 BAGI SAUDARA YANG HANYA PUASA TIDAK MAKAN, TAPI MINUM.
Jam 05.00 – 08.00
Minumlah setengah gelas juice dari buah segar. Sebaiknya yang diperas dan disaring 50% air murni. Hindari jenis buah yang rasanya asam. Juice buah yang dianjurkan adalah semangka, pepaya, pir.
Jam 10.30 siang.
Minum lagi ½ gelas juice buah, atau juice sayuran mentah. Selada, wortel, seledri, dll.
Jam 14.30 – 16.00.
Minumlah teh, atau air gula. Hindari kopi, teh yang terlalu tua.
Jam 16.30 – seterusnya.
Bukalah puasa saudara dengan terlebih dahulu berdoa, mengucap syukur pada Tuhan buat kekuatan dari Tuhan untuk saudara. Makanlah sedikit makanan yang lembut dahulu. Hindari makanan yang berlemak, terlebih makanan asam dan pedas. Makanan pedas akan mengganggu lambung saudara dan akan membuat saudara sakit.
Hindari makanan yang berkafein, demikian juga permen karet dan rasa minta, walaupun nafas saudara terasa berbau. Karena permen mint dapat mengganggu pencernaan dan lambung saudara.

MENGAKHIRI PUASA.
Apabila jadwal puasa saudara selesai, saudara bisa makan kembali. Namun perlu diingat, bagaimana cara saudara mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap keberadaan fisik dan rohani saudara.
 MENGAKHIRI PUASA SECARA BERTAHAP.
Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras dulu. Mulailah dengan makanan ringan dan lembut. Juga jangan makan sampai terlalu kenyang.
Buah semangka baik untuk dimakan dalam mengakhiri puasa saudara. Makanlah makanan yang banyak kuahnya. Misalnya : Sup sehat, buah yang mengandung air, kolak, kacang hijau, puding, lalu baru makanan padat / keras.
 HARAPKAN HASILNYA.
Apabila saudara dengan penuh hormat merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa dan mencari wajah-Nya, apabila dengan setia saudara merenungkan firman-Nya, maka saudara akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21).
Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri saudara. Keyakinan saudara kepada Tuhan semakin kuat, saudara akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik saudara, disegarkan kembali. Bahkan saudara akan memperoleh jawaban atas doa saudara.
 TAMBAHAN.
Bagaimana mengalami dan memelihara kebangunan rohani secara pribadi.
  1. Hendaklah saudara minta kepada Roh Kudus untuk menyatakan dosa yang belum diakui dalam hidup saudara.
  2. Mintalah maaf pada orang yang pernah saudara sakiti. Saudara berikan ganti rugi, kalau Tuhan menyatakan hal itu.
  3. Periksalah motivasi saudara dalam hubungan setiap kata dan perbuatan. Mohon pada Tuhan untuk menyelidiki dan menyucikan hati saudara hari lepas hari.
  4. Mintalah Roh Kudus menjaga saudara dari setiap puas diri.
  5. Mengucap syukur dan berterima kasihlah kepada Tuhan setiap hari dan dalam segala hal, apapun keberadaan saudara.
  6. Serahkanlah hidup saudara kepada Yesus Kristus yang adalah Juruselamat dan Tuhan. Berserah pada Tuhan dengan kepatuhan dan kerendahan hati.
  7. Pelajarilah sifat-sifat Allah.
  8. Berlaparlah dan berdahagalah dalam Tuhan (Mat. 5:6).
  9. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan akal budimu (Mat. 22:37).
10. Bersedialah untuk terus menerus dipimpin dan dikuasai dengan Roh Kudus, dengan iman yang kokoh.
11. Baca, renungkan dan hafalkan Firman Tuhan setiap hari.
12. Berdoa dengan tidak berkeputusan (1 Tes. 5:17).
13. Renungkan, bahwa masih berjuta-juta jiwa membutuhkan doa saudara.
14. Bersaksilah tentang Yesus setiap hari, sebagai cara hidup saudara.
15. Jalanilah kehidupan yang Kudus, dengan ketaatan dan iman.

ENAM PERTANYAAN PENTING TENTANG DOA.
 1.    Apakah doa itu ?
Sederhana saja, yaitu bahwa doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa yang benar mengadakan penyembahan kepada Bapa Surgawi dan mengundang Dia untuk berbicara kepada kita, sebagaimana kita berkeyakinan kepada-Nya.
2.    Siapa yang bisa berdoa ?
Setiap orang bisa berdoa. Tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Kristuslah, yang dapat berharap untuk menerima jawaban atas doa-doa mereka.
Hubungan dengan Tuhan dimulai ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan dalam hidup kita (Yoh. 14:6). Berdoalah dengan hati yang bersih, agar doa kita efektif. Kita tidak dapat berharap, bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita, jika ada dosa yang belum diakui, atau kita memiliki hati yang belum mengampuni (Mzm. 66:18; Mark. 11:25). Agar Allah berkenan menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Mat. 9:29 ; 21:22 ; 1 Yoh. 5:14,15).
3.    Mengapa kita harus berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa. (Luk. 18:1 ;Kis. 6:4 ; Mar. 14:38). Kita berdoa, agar memilki persekutuan dengan Tuhan, mendapat peeliharaan secara rohani dan menerima kekuatan untuk mengalami kehidupan yang berkemenangan dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi Saksi Kristus.
Doa ’membebaskan’ kuasa Allah yang besar untuk mengubah alam, masyarakat dan negara.
4.    Kepada siapa kita berdoa?
Kita berdoa kepada Bapa di surga dalam nama Tuhan Yesus Kristus, melalui pelayanan  Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Yesus Kristus dan disampaikan kepada Allah Bapa dengan Perantaraan Roh Kudus (Rom. 8:26,27,34).
5.    Bilamana kita berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk ”Tetaplah berdoa” (1 Tes. 5:17). Kita bisa berdoa sepanjang hari, menyatakan dan memperlihatkan penyembahan kita kepada Tuhan, seiring dengan kegiatan kita sehari-hari. Kita bisa berdoa / berbicara dengan-Nya, dimanapun kita berada. Kita dapat berdoa di dalam kendaraan, sedang memasak atau sedang berjalan-jalan.
6.    Apa saja yang harus kita sampaikan dalam doa kita?
Walaupun doa kita tidak dapat dibuat dalam bentuk sebuah rumus, namun ada beberapa unsur dasar di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu :
Penyembahan, pengakuan, pengucapan syukur, permohonan.
 Penyembahan :
Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Tuhan, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati dan pikiran kita, serta dengan mulut bibir kita..
 Pengakuan :
Apabila kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus memiliki kesempatan untuk menyatakan kesalahan dosa kita, dan harus kita akui dengan ketulusan hati.
 Mengucap syukur :
Adalah suatu sikap bersyukur kepada Tuhan untuk keberadaan-Nya dan berkat-berkat yang telah kita nikmati, karena kita adalah milik-Nya.
Permohonan :
Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita, atau syafaat untuk orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai oleh Roh Kudus.
Berdoa untuk orang lain, pasangan saudara, anak-anak, orang tua, tetangga dan teman-teman, negara kita dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan.